Sepi di Negeri Sendiri, Game Asal Bandung Indonesia ini Malah Populer di Jepang


Kalau game buatan Jepang merambah ke Indonesia, tentu itu bukanlah hal baru lagi atau menakjubkan. Namun, bagaimana jika game asal Indonesia merambah ke Jepang? Nah itu baru membanggakan. Dikutip dari laman tekno.kompas.com (13/11/13).


http://legaiabay.blogspot.com


Yap... Salah satu game buatan studio Tinker Games yang di berinama INheritage: Boundary of Existence asal Bandung kini bakalan merambah ke pasar Jepang dengan merilis versi setempat. Ekspansi ini seolah mempertemukan game dengan mode shoot-em-up ini dengan negara asal genre tersebut.

Pada saat ini INheritage baru tersedia untuk versi iOS dan bisa kalian dapatkan dari App Store dengan dua versi, yakni versi gratis dan juga berbayar.

https://www.duniaku.net


Dalam versi Jepang, bahasa pengantar dalam game ini diubah menjadi bahasa Jepang lengkap dengan adanya karakter kanji. Esttt namun tentu saja Tinker Games tetap mempertahankan aspek lain baik dalam cerita dengan latar belakang kota-kota yang ada di Pulau Jawa, termasuk dialog dalam cerita.

Dinia Ridanti selaku Human Resource Administrator Tinker Games mengatakan “Kami ingin memperdengarkan bahasa Indonesia kepada para pengguna game ini di Jepang,”.

https://www.makemac.com


Untuk lokalisasi bahasa Jepang dari game INheritage: Boundary of Existence dilakukan oleh studio game setempat yakni Kakehashi Games. Studio yang juga membuat game RPG untuk versi PC yang di beri judul Anodyne di Jepang beralasan bahwa genre SHMUP sangat begitu diminati dan dengan melihat karya Tinker Games mereka berpendapan bahwa game buatan Indonesia ini memiliki potensi yang tinggi untuk merambah ke Jepang.

http://www.zerochan.net


INheritage sendiri menempatkan pemain dalam kisah Nala, yakni seorang penjaga atau arca yang harus berjuang untuk menyadarkan arca lain dari pengaruh misterius yang membuat mereka berubah menjadi jahat.

Nala diharuskan berkeliling ke beberapa kota seperti kota Bandung, Garut, Bogor dan Sukabumi serta menundukkan arca pada masing-masing kota. Untunglah Nala tidak berjuang sendiri karena dia juga ditemani oleh rakyan yakni hewan mistis pelindung yang akan membantu Nala dalam pertempuran.Sesuai dengan genre yang juga kerap kali disebut bullet hell, INheritage membuat pemain harus pintar dalam mengendalikan Nala yang dihujani peluru.


https://id.pinterest.com/


Tim produksi di Tinker Games telah sukses menghadirkan suasana khas Indonesia dengan landmark seperti contohnya Jembatan Pasupati di Kota Bandung, maupun Gunung Guntur di kota Garut. Esttt tidak sampai disitu saja, beberapa simbol budaya seperti motif batik hingga domba garut juga turut diperkenalkan Tinker kepada dunia dalam game ini.

Sedangkan untuk versi internasional dari INheritage: Boundary of Existence telah dirilis pada bulan Mei 2013 silam. Pihaknya mengungkapkan bahwa game yang mereka buat tersebut sudah diunduh hingga 3.000 untuk versi gratis dan 400 buah untuk versi untuk versi berbayar.

0 Response to "Sepi di Negeri Sendiri, Game Asal Bandung Indonesia ini Malah Populer di Jepang"

Post a Comment

AYO SOB TINGGALKAN KOMENTAR YANG BIJAKSANA DAN BERBOBOT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel